JAKARTA, Kesejahteraan pekerja di Indonesia kembali menjadi sorotan seiring meningkatnya dinamika biaya hidup, terutama di kota-kota besar. Data Survei Biaya Hidup (SBH) 2022 dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa ongkos transportasi harian dapat menghabiskan hingga sepertiga dari gaji bulanan, khususnya bagi pekerja dengan penghasilan setara Upah Minimum Provinsi (UMP).
Sebagai gambaran, UMP DKI Jakarta 2023 berada di kisaran Rp4,9 juta. Namun, laporan Sindikasi mencatat bahwa kebutuhan dasar per kapita di Jakarta dapat mencapai Rp3,72 juta per bulan. Kondisi ini membuat ruang pekerja untuk menabung atau sekadar menyisihkan biaya hiburan menjadi sangat terbatas.
Fenomena tersebut memperkuat keresahan publik mengenai gaji pokok yang dianggap belum sebanding dengan pengeluaran aktual bulanan. Isu kompensasi pun semakin ramai dibicarakan di ruang publik, menjadi cerminan nyata tantangan ketenagakerjaan nasional.
Tren Kompensasi Perusahaan di Indonesia
Meski demikian, sejumlah perusahaan mulai menyadari bahwa kompensasi tidak hanya sebatas gaji pokok. Berdasarkan Hiring, Compensation, & Benefit Report 2025 dari Jobstreet by SEEK, terdapat tren perusahaan yang menawarkan tunjangan tambahan demi meringankan beban biaya hidup pekerja.
- 69% perusahaan sudah memberikan tunjangan transportasi.
- 49% perusahaan menyediakan asuransi kesehatan.
- 43% perusahaan menawarkan subsidi koneksi internet untuk mendukung sistem kerja hybrid.
Selain itu, sekitar 30% perusahaan di Indonesia yang disurvei telah mengadopsi fleksibilitas jam kerja maupun lokasi kerja, yang diyakini mampu menekan biaya transportasi sekaligus meningkatkan kepuasan pekerja.
Strategi yang Bisa Diterapkan Perusahaan
Menurut Jobstreet by SEEK, ada beberapa langkah yang dapat dipertimbangkan perusahaan dalam menyusun strategi kompensasi:
- Evaluasi ulang remunerasi agar sesuai dengan kebutuhan pekerja dan standar industri.
- Perluasan manfaat di luar gaji pokok, seperti tunjangan transportasi, subsidi makan, dan insentif kesehatan.
- Penerapan fleksibilitas kerja melalui opsi hybrid atau remote.
- Komunikasi transparan terkait kebijakan kompensasi agar pekerja merasa dihargai.
Sementara itu, pencari kerja juga disarankan untuk membekali diri dengan informasi terkait standar gaji di pasar. Jobstreet menyediakan fitur “Jelajahi Gaji” yang membantu pekerja memahami benchmark gaji sesuai posisi dan industri sehingga dapat meningkatkan daya tawar dalam negosiasi.
Dorongan bagi Perusahaan dan Pemerintah
Kesejahteraan pekerja kini tidak bisa hanya diukur dari angka gaji pokok. Biaya hidup yang terus meningkat menuntut adanya sistem kompensasi yang lebih adaptif dan relevan dengan kebutuhan nyata.
Momentum meningkatnya sorotan publik terhadap isu gaji dan tunjangan ini menjadi pengingat penting bahwa perusahaan, pemerintah, dan pemangku kepentingan perlu lebih responsif. Dengan langkah yang tepat, kesejahteraan pekerja dapat ditingkatkan, sekaligus mendorong terciptanya ekosistem kerja yang lebih adil dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. (rls)
