JAKARTA, Fandom K-Pop di Indonesia kini tak hanya sibuk dengan konser dan aktivitas streaming idol, tetapi juga mulai menunjukkan kepedulian nyata terhadap krisis iklim.
Melalui program 4U (for you): Indonesia, gerakan global Kpop4Planet menghadirkan 12 Klimates (K-pop Climate Mates) dari enam kota di tanah air untuk menjadi duta aksi iklim kreatif.
Para Klimates ini berasal dari latar belakang beragam, mulai dari ketua fanbase, influencer mikro, hingga aktivis muda. Mereka dibekali pengetahuan langsung dari pakar lingkungan dan influencer agar dapat menyuarakan isu iklim dengan gaya khas fandom K-Pop: menyenangkan, relatable, namun tetap penuh makna.
“Aku percaya kalau fandom K-pop punya power yang besar untuk jaga bumi. Lewat Klimates, kita akan bikin isu lingkungan bisa jadi lebih relatable dan fun dengan vibes K-pop!” ujar Cinta, salah satu peserta yang juga merupakan project leader dari penggemar ZERO BASE ONE Indonesia.
Hal senada diungkapkan Nunik dari fanbase MyDay Jars Social Project. Ia menilai keikutsertaannya dalam program ini menjadi ruang belajar agar lebih aktif menyuarakan isu lingkungan bersama komunitasnya.
Program ini diawali dengan lokakarya tiga hari di Bogor pada 22–24 Agustus 2025. Para peserta didampingi Yayasan Indonesia Cerah, Enter Nusantara, serta influencer Asta Ebrahim dan Puty Puar. Mereka membahas berbagai isu lingkungan dan strategi komunikasi di media sosial agar pesan iklim bisa menjangkau lebih banyak orang.
“Fans K-pop punya kekuatan besar, terlebih di media sosial. Semoga dengan adanya Klimates dapat mendorong fans K-pop lain bersuara untuk melindungi lingkungan dan makhluk hidup yang terancam dari krisis iklim, terutama di Indonesia,” kata Asta Ebrahim dalam sesi bertajuk LOVE DIVE: Bicara Iklim Lewat Cerita.
Sejak berdiri pada 2021, Kpop4Planet telah melibatkan ribuan penggemar K-Pop dari berbagai negara untuk bergerak dalam isu lingkungan. Melalui hadirnya ambassador Klimates di Indonesia, organisasi ini berharap fandom K-Pop bisa menjadi motor penggerak baru dalam melawan krisis iklim.*
