FedEx Perkuat Dukungan bagi Pelaku Usaha Asia Pasifik Hadapi Perubahan Regulasi Perdagangan Global

40% Bisnis di Asia Pasifik Alihkan Fokus ke Pasar Intra-Asia dan Eropa, FedEx Siapkan Solusi untuk Navigasi Regulasi Baru
40% Bisnis di Asia Pasifik Alihkan Fokus ke Pasar Intra-Asia dan Eropa, FedEx Siapkan Solusi untuk Navigasi Regulasi Baru. (Foto: Istimewa)

JAKARTA, Perusahaan logistik global Federal Express Corporation (FedEx) terus memperkuat perannya dalam mendukung pelaku usaha di kawasan Asia Pasifik di tengah dinamika perubahan regulasi kepabeanan, tarif, dan arah pasar global.

Sebagai respons terhadap penyesuaian aturan pengecualian de minimis di Amerika Serikat, FedEx menggelar serangkaian webinar di sembilan negara Asia Pasifik yang diikuti lebih dari 3.800 peserta dari berbagai sektor, mulai dari usaha kecil menengah (UKM) hingga perusahaan multinasional.

Melalui kegiatan tersebut, FedEx memberikan panduan praktis untuk membantu bisnis menjaga efisiensi operasional, memperlancar proses kepabeanan, menghindari biaya tak terduga, serta meningkatkan otomatisasi dalam pengiriman internasional.

“Sebagai mitra perdagangan yang terpercaya, kami berkomitmen untuk membantu pelanggan memastikan akses yang efisien ke pasar-pasar utama,” ujar Salil Chari, Senior Vice President Marketing and Customer Experience, Asia Pacific, FedEx.
“Kami membantu bisnis di Asia Pasifik meningkatkan transparansi biaya dan bea, memperlancar kepabeanan, serta membuka peluang pertumbuhan baru di kawasan dan di Eropa dengan penuh keyakinan,” tambahnya.

Fokus Bisnis Bergeser ke Pasar Intra-Asia dan Eropa

Berdasarkan hasil survei peserta webinar, sekitar 25% pelaku usaha di Asia Pasifik masih menjadikan Amerika Serikat sebagai pasar utama, namun lebih dari 40% berencana mengalihkan fokus ke pasar Intra-Asia dan Eropa dalam satu tahun ke depan.

Isu pengendalian biaya dan transparansi bea menjadi prioritas utama bagi 25% responden, sementara 27% lainnya menyebut ketidakpastian regulasi sebagai tantangan terbesar dalam perdagangan lintas batas.

Langkah Strategis FedEx Dorong Prediktabilitas dan Efisiensi

FedEx menegaskan langkah strategisnya melalui perluasan portofolio layanan yang dirancang untuk membantu pelaku usaha menavigasi regulasi perdagangan internasional. Sebanyak 24% responden menyatakan perlunya akses langsung ke pakar regulasi dan kepatuhan perdagangan, yang kini difasilitasi melalui dukungan 24 jam FedEx di lebih dari 220 negara dan wilayah.

Untuk perdagangan menuju Amerika Serikat, FedEx U.S. Tariff Hub menyediakan panduan terbaru mengenai tarif, kebijakan kepabeanan, serta dokumen pengiriman. Platform ini juga dilengkapi dengan ringkasan kebijakan dan tutorial yang membantu bisnis tetap patuh terhadap ketentuan yang berlaku.

Menjawab kebutuhan digitalisasi, FedEx juga meluncurkan fitur pencarian kode Harmonized Tariff Schedule (HTS) dan chatbot kepabeanan berbasis kecerdasan buatan (AI) untuk membantu pengirim mencocokkan kode HS secara akurat, mengurangi potensi keterlambatan, dan meningkatkan kepatuhan kepabeanan.

Perkuat Konektivitas Intra-Asia dan Asia–Eropa

Seiring upaya bisnis Asia Pasifik untuk memperluas pasar di luar Amerika Serikat, FedEx memperkuat konektivitas di koridor perdagangan utama Intra-Asia dan Asia–Eropa.

FedEx telah meluncurkan Go-To Europe Hub di lima negara—Australia, Malaysia, Selandia Baru, Filipina, dan Singapura—yang menyediakan panduan dan wawasan perdagangan lokal untuk membantu UKM menembus pasar Eropa.

Selain itu, FedEx juga menambah rute penerbangan baru dari Korea Selatan ke Vietnam dengan layanan lanjutan ke Asia Pacific Hub di Guangzhou, Tiongkok, serta membuka penerbangan langsung dari Korea Selatan ke Taiwan untuk mempercepat arus logistik regional.

Dengan kombinasi keahlian regulasi, solusi digital inovatif, dan jaringan global yang kuat, FedEx berupaya menjadi mitra strategis bagi pelaku usaha Asia Pasifik dalam menghadapi kompleksitas perdagangan internasional sekaligus memanfaatkan peluang pertumbuhan baru di pasar global.*