LABUANBAJO, Sudamala Resort, Seraya resmi mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terintegrasi yang mampu memasok hingga 80–85 persen kebutuhan listrik harian resort dengan energi terbarukan. Berlokasi di Pulau Seraya Kecil, dekat Labuan Bajo, langkah ini menandai transisi penting dari penggunaan bahan bakar fosil menuju energi ramah lingkungan di salah satu destinasi wisata alam terbaik Indonesia.
Sistem terbaru ini terdiri dari 480 panel surya berkapasitas 300 kWp, didukung Battery Energy Storage System (BESS) 770 kWh yang memastikan pasokan listrik tetap stabil meski matahari telah terbenam. Setiap tahun, sistem ini diperkirakan menghasilkan 410.000 kWh listrik bersih dan menekan emisi karbon hingga 370.000 kilogram—setara dengan menanam lebih dari 4.900 pohon.
“Transisi ini mencerminkan komitmen kami, bukan hanya terhadap keberlanjutan tetapi juga untuk selaras dengan tamu-tamu kami yang peduli lingkungan,” ujar Ben Subrata, CEO Sudamala Resorts. “Kami berharap hal ini dapat menginspirasi pelaku industri perhotelan lainnya, terutama yang beroperasi di wilayah pulau terpencil, untuk beralih ke energi terbarukan.”
Gubernur Nusa Tenggara Timur, Emanuel Melkiades Laka Lena, turut memberikan apresiasi. “Sudamala Resort, Seraya menjadi bukti kuat bahwa pengelolaan lingkungan dapat berjalan selaras dengan keberlanjutan bisnis dan pembangunan daerah. Inisiatif seperti ini memastikan kemajuan Labuan Bajo tetap berkelanjutan, bertanggung jawab, dan berorientasi pada masa depan,” ujarnya.
Senada, Wakil Bupati Manggarai Barat, Dr. Yulianus Weng, menekankan potensi NTT sebagai pusat energi terbarukan Indonesia. “NTT dikaruniai tenaga surya, panas bumi, hingga angin yang melimpah. Yang diperlukan bukan hanya investasi dan teknologi, tetapi juga kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat. Sudamala menjadi contoh nyata pemanfaatan energi ramah lingkungan sekaligus dukungan bagi program pemerintah,” katanya.
Proyek PLTS ini terwujud berkat kerja sama dengan Xurya, pengembang energi surya, serta Suryagen, spesialis penyimpanan energi. Eka Himawan, Managing Director Xurya, menyebut kolaborasi ini sebagai langkah nyata mendorong energi berkelanjutan. Sementara itu, Alvin Pontoh, Presiden Direktur Suryagen, menegaskan proyek ini mendukung target net-zero Indonesia sekaligus memperkuat posisi Labuan Bajo sebagai destinasi hijau kelas dunia.
Dengan beroperasinya sistem ini, Sudamala Resort, Seraya tidak hanya meningkatkan ketahanan energi di pulau terpencil, tetapi juga memberi preseden baru bagi integrasi energi bersih dalam industri perhotelan di Indonesia.
