Peatronics IoT Karya Mahasiswa PCR Jadi Inovasi Terbaik di Siak Innovation Challenge 2025

Peatronics IoT Karya Mahasiswa PCR Jadi Inovasi Terbaik di Siak Innovation Challenge 2025
Peatronics IoT Karya Mahasiswa PCR Jadi Inovasi Terbaik di Siak Innovation Challenge 2025

SIAK, Sistem pemantauan tinggi muka air gambut berbasis Internet of Things (IoT) menjadi salah satu inovasi terbaik dalam ajang Siak Innovation Challenge 2025. Inovasi bertajuk Peatronics IoT tersebut dikembangkan oleh tiga mahasiswa Politeknik Caltex Riau (PCR), yakni Aris Saputra Pasaribu, Artika Azzarah Ahmad, dan Amanda Putri Kinanti.

Peatronics memanfaatkan sensor ketinggian air dengan pengiriman data secara real-time melalui jaringan nirkabel LoRa yang hemat energi dan mampu menjangkau wilayah terpencil. Data kondisi gambut kemudian ditampilkan dalam dashboard dengan tiga kategori: aman, waspada, dan kering, sekaligus memberi peringatan dini bila permukaan air turun di bawah batas aman.

Teknologi ini dapat menjangkau area yang sangat jauh, dan cocok digunakan di wilayah terpencil. Peatronics membantu mencegah kebakaran, menjaga kelembaban gambut, serta meningkatkan kesadaran dan keterlibatan masyarakat,” ujar Aris Saputra Pasaribu, Selasa malam (18/11/2025). Ia menyebut sistem tersebut lahir dari kebutuhan mitigasi kebakaran, mengingat Siak pernah mengalami kebakaran besar pada 2014.

Kabupaten Siak memang memiliki karakteristik lahan yang menantang. Sebanyak 57 persen wilayahnya merupakan lahan gambut, dengan 21 persen di antaranya berupa gambut dalam yang menyimpan cadangan karbon besar. Kondisi ini menjadikan pemantauan gambut sebagai bagian penting dari pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Artika Azzarah Ahmad turut menyampaikan rasa bangganya saat tim mereka dinobatkan sebagai inovator terbaik. “Saya sangat senang, alhamdulillah bisa mendapat penghargaan inovasi terbaik. Harapannya penelitian awal ini bisa dilanjutkan dan digunakan,” ujarnya.*