Monster Rating
Jika dua musim sebelumnya sudah memperlihatkan drama ini sebagai monster rating, musim ketiga datang dengan energi baru yang terasa lebih megah, lebih ambisius, dan lebih berani untuk mendorong ceritanya ke level yang belum pernah dicapai.
Dalam musim terbaru ini, penonton kembali diajak mengikuti Do-gi yang melompat dari satu penyamaran ke penyamaran lain dengan keluwesan menakutkan. Namun kali ini, alter ego yang ia tampilkan terasa lebih ekstrem, lebih teatrikal, dan jauh lebih tidak terduga.
Setiap transformasi membawa gaya, ritme, dan persona yang benar-benar baru, seakan Lee Je-hoon memainkan beberapa drama dalam satu judul. Dan justru dari sinilah letak kekuatan Taxi Driver 3: kemampuan menggabungkan aksi intens, drama, dan elemen teatrikal dalam penyamaran yang nyaris seperti seni pertunjukan.
Namun mungkin salah satu kejutan besar datang dari sosok yang tiba-tiba muncul dengan aura jahat yang mengguncang ritme cerita. Aktor Yoon Shi-yoon, yang selama ini dikenal dengan citra hangat dan karakter ceria, hadir dalam penampilan spesial sebagai villain dengan transformasi yang begitu mencekam hingga penonton sulit percaya bahwa itu dirinya.
Tatapan dingin, senyum samar yang tidak membawa kehangatan apa pun, dan cara ia memasuki adegan dengan tenang namun mengancam menciptakan atmosfer intens yang langsung menyita perhatian. Dampaknya terasa instan, komunitas K-drama ramai membicarakan betapa kejutan ini menghadirkan dimensi baru ke dalam dunia Taxi Driver.
Dengan pencapaian rating yang sudah menembus rekor sejak episode pertama, kombinasi identitas baru Lee Je-hoon yang makin kreatif, serta kehadiran Yoon Shi-yoon yang mencuri sorotan sebagai antagonis baru, Taxi Driver 3 bergerak cepat menjadi salah satu drama yang paling dibicarakan tahun ini. Ada sensasi bahwa musim ini bukan sekadar lanjutan, tetapi evolusi yang membawa Taxi Driver naik kelas, lebih sinematik, lebih dewasa, dan lebih memikat bagi penonton internasional.*
