JAKARTA, Menteri Perdagangan, Bisnis, dan Hubungan Kawasan Asia, Northern Territory Australia, Robyn Cahill, memimpin delegasi bisnis ke Indonesia pada 17-23 Februari 2025. Kunjungan ini bertujuan untuk memperkuat hubungan bilateral dan mengeksplorasi peluang perdagangan serta investasi antara kedua negara.
Dalam kunjungan tersebut, delegasi Australia menyoroti peran strategis Northern Territory sebagai pintu gerbang perdagangan Australia ke Asia.
“Indonesia adalah salah satu tetangga terdekat Australia dan merupakan mitra ekonomi serta strategis yang penting bagi bisnis Australia,” ujar Menteri Cahill.
Ia juga menekankan bahwa pengembangan nota kesepahaman (MoU) di bidang Mineral Penting antara Northern Territory dan Indonesia merupakan bukti nyata komitmen kedua pihak untuk memperdalam kerja sama dalam sektor perdagangan dan investasi.
Dorongan Investasi di Sektor Manufaktur, Energi, dan Mineral Penting
Selama kunjungan ini, delegasi Northern Territory bertemu dengan para pelaku bisnis dan pejabat pemerintah Indonesia untuk membahas peluang investasi. Mereka juga menghadiri KTT Ekonomi Indonesia guna mendorong investasi di bidang manufaktur, energi, dan mineral penting.
Menteri Cahill menegaskan bahwa Pemerintah Northern Territory siap bekerja sama dengan Indonesia untuk membuka lebih banyak investasi, terutama di sektor mineral penting, fasilitas pemrosesan, dan industri hilir.
“Pembentukan kembali portofolio khusus Hubungan Kawasan Asia di Pemerintah Northern Territory merupakan langkah konkret yang mencerminkan pentingnya kerja sama dengan negara-negara tetangga di Asia, termasuk Indonesia, untuk mengembangkan ekonomi wilayah ini,” tambahnya.
Dengan hubungan ekonomi yang semakin erat, kerja sama antara Northern Territory Australia dan Indonesia diharapkan dapat membuka peluang baru bagi sektor industri, memperkuat perdagangan bilateral, serta meningkatkan investasi yang menguntungkan kedua negara.
