Samsung Perkuat Komitmen AI di Indonesia, Luncurkan Galaxy S25 FE untuk Gen Z dan Milenial

JAKARTA, Samsung Electronics Southeast Asia and Oceania menegaskan komitmennya dalam mendemokratisasi teknologi kecerdasan buatan (AI) di Indonesia melalui peluncuran Galaxy S25 FE, smartphone terbaru yang menyasar generasi muda digital native.

CU Kim, President & CEO Samsung Electronics Southeast Asia and Oceania, mengatakan bahwa tren integrasi AI dalam kehidupan sehari-hari di kawasan Asia Tenggara dan Oseania, termasuk Indonesia, terus meningkat. Hal itu didorong oleh populasi muda yang adaptif terhadap teknologi.

“Sebanyak 77% pengguna Samsung di regional ini sudah menggunakan Galaxy AI, dan di Indonesia angkanya bahkan lebih tinggi, yakni 78%. Tujuan kami adalah menghadirkan manfaat nyata AI bagi semua lapisan pengguna,” ujarnya.

Samsung menargetkan Galaxy AI dapat menjangkau lebih dari 400 juta perangkat pada akhir 2025, meningkat dua kali lipat dari capaian tahun lalu yang sudah terpasang di 200 juta perangkat.

Galaxy S25 FE: Inovasi Setara Flagship dengan Harga Lebih Terjangkau

Sebagai pintu masuk ke lini Galaxy S series, Galaxy S25 FE menghadirkan fitur-fitur canggih Galaxy AI dengan harga lebih kompetitif. Perangkat ini dilengkapi One UI 8, pembaruan perangkat lunak jangka panjang, serta sistem kamera setara flagship dengan ProVisual Engine berbasis AI. Fitur unggulannya meliputi Generative Edit dan Audio Eraser untuk mendukung kreasi konten digital.

Dengan menyasar Gen Z dan Milenial, Samsung menghadirkan Galaxy S25 FE sebagai perangkat “worth it” bagi mereka yang mengutamakan media sosial, hiburan, dan produktivitas multimodal.

Komitmen Investasi di Indonesia

Selain inovasi produk, Samsung juga memperkuat perannya dalam mendukung ekosistem digital Indonesia. Pabrik Samsung di Cikarang, Jawa Barat, telah mengekspor lebih dari 12 juta unit smartphone dan tablet sepanjang 2015–2024 serta membuka lebih dari 11.000 lapangan kerja.

Samsung R&D Institute Indonesia juga berperan penting dalam menghadirkan dukungan bahasa Indonesia pada Galaxy AI. Melalui program Samsung Innovation Campus dan Solve for Tomorrow, lebih dari 51.000 pelajar Indonesia telah mendapatkan pelatihan di bidang AI, IoT, dan coding.

Dengan lebih dari 800 store di Indonesia, Samsung menegaskan posisinya sebagai pemain utama dalam mendukung konsumen merasakan langsung pengalaman Galaxy AI.

“Komitmen kami tidak hanya pada inovasi flagship, tetapi juga menghadirkan pengalaman AI yang bermakna, personal, dan intuitif bagi konsumen Indonesia,” tutup CU Kim.