Hankook Tire Ajak Masyarakat Pahami Mitos dan Fakta Mobil Listrik

JAKARTA, Di tengah tren global yang menunjukkan pertumbuhan pesat kendaraan listrik, penjualan mobil listrik di Indonesia justru menurun. Berdasarkan data GAIKINDO, penjualan mobil listrik pada Mei 2025 tercatat sebanyak 6.334 unit, turun dari 7.690 unit pada April. Sebaliknya, pasar Cina dan Eropa mencatat lonjakan penjualan masing-masing sebesar 28% dan 23% dibandingkan tahun sebelumnya.

Menanggapi fenomena ini, Hankook Tire Indonesia menilai edukasi publik menjadi faktor penting dalam mempercepat transisi menuju kendaraan ramah lingkungan.

“Masih banyak masyarakat yang memiliki persepsi keliru tentang mobil listrik maupun ban khusus mobil listrik. Karena itu, edukasi menjadi sangat krusial,” ujar Apriyanto Yuwono, National Sales Manager Passenger Car Radial (PCR) Hankook Tire Sales Indonesia.

Hankook Tire, sebagai salah satu produsen ban global, mengajak masyarakat untuk memahami lebih dalam sejumlah mitos dan fakta seputar kendaraan listrik:

1. Mobil listrik tidak bisa melewati genangan air

Fakta: Mobil listrik dirancang tahan terhadap air selama genangan tidak melebihi tinggi ban. Baterainya telah dibekali perlindungan khusus dan sertifikasi IP (Ingress Protection) untuk memastikan keamanan dari air dan debu.

2. Mobil listrik mudah terbakar

Fakta: Risiko kebakaran pada mobil listrik jauh lebih rendah dibandingkan mobil bensin. Data dari National Fire Protection Association (NFPA) menyebutkan, hanya 25 dari 100.000 mobil listrik mengalami kebakaran tiap tahun, sementara angka pada mobil bensin mencapai 1.500 per 100.000 unit.

3. Jarak tempuh mobil listrik terbatas

Fakta: Mobil listrik modern mampu menempuh jarak hingga 300–500 km dalam sekali pengisian, cukup untuk perjalanan antar kota seperti Jakarta–Semarang. Kehadiran SPKLU di rest area tol juga mendukung perjalanan jarak jauh.

4. Ban mobil listrik sama dengan mobil biasa

Fakta: Mobil listrik membutuhkan ban khusus yang dirancang menahan beban lebih berat dan torsi instan. Selain itu, untuk menjaga keheningan khas EV, dibutuhkan teknologi ban berlevel kebisingan rendah (low noise).

Sebagai bentuk kontribusi terhadap industri otomotif berkelanjutan, Hankook menghadirkan lini iON Series yang dirancang khusus untuk mobil listrik. Produk ini mencakup:

  • Hankook iON Evo dan iON Evo SUV, untuk mobil sport dan SUV besar, dengan teknologi Grip Boost yang meningkatkan kestabilan menikung hingga 10%. Tersedia dalam ukuran ring 19–22 inci.
  • Hankook iON GT dan iON GT SUV, untuk mobil compact, dengan teknologi ProGrip berbahan silika premium untuk traksi lebih baik di jalan basah. Tersedia dalam ukuran ring 16–20 inci.

“Hankook iON Series menawarkan efisiensi, kenyamanan, dan daya tahan ban yang optimal untuk kendaraan listrik. Ini adalah bentuk dukungan kami terhadap percepatan adopsi mobil listrik di Indonesia,” tutup Apri.

Dengan pemahaman yang benar mengenai kendaraan listrik, diharapkan masyarakat Indonesia semakin percaya diri beralih ke kendaraan ramah lingkungan—dan ikut mendorong transformasi industri otomotif nasional.