KAI Dukung UMKM Naik Kelas, Wujudkan Ekonomi Mandiri dan Berkelanjutan

KAI Dukung UMKM Naik Kelas, Wujudkan Ekonomi Mandiri dan Berkelanjutan
KAI Dukung UMKM Naik Kelas, Wujudkan Ekonomi Mandiri dan Berkelanjutan

JAKARTA, PT Kereta Api Indonesia (Persero) menunjukkan komitmennya dalam mendukung visi Presiden Prabowo untuk menciptakan ekonomi mandiri dan berkelanjutan dengan mengirimkan 15 UMKM binaan ke program pelatihan "UMKM Naik Kelas".

Program ini diselenggarakan oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai upaya meningkatkan daya saing pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia.

Pelatihan yang berlangsung di Telkom Corporate University pada 22 Februari 2025 ini diikuti oleh lebih dari 170 pelaku UMKM binaan Rumah BUMN dari berbagai sektor, seperti kerajinan, fashion, kuliner, dan merchandise. Program ini menjadi langkah nyata dalam memberdayakan UMKM yang merupakan tulang punggung perekonomian nasional.

KAI Dorong UMKM Naik Kelas

Executive Vice President Corporate Secretary KAI, Raden Agus Dwinanto Budiadji, menyampaikan bahwa pihaknya bangga dapat berkontribusi dalam program ini.

“KAI percaya bahwa UMKM memiliki potensi besar sebagai motor penggerak ekonomi Indonesia. Melalui pelatihan ini, kami berharap UMKM binaan KAI dapat meningkatkan kapasitas dan daya saingnya sehingga mampu berkontribusi lebih besar bagi perekonomian nasional,” ujarnya.

Sementara itu, Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, menjelaskan pentingnya pemetaan dan klasifikasi UMKM untuk memastikan program pengembangan lebih efektif.

“Dalam lima tahun terakhir, kami telah bertemu ribuan UMKM, mengadakan berbagai pameran, dan memberikan pelatihan di berbagai daerah. Dari pengalaman ini, kami menyadari bahwa langkah awal dalam membantu UMKM naik kelas adalah memahami posisi mereka. Oleh karena itu, kami meluncurkan aplikasi ‘Naksir UMKM’ untuk mengidentifikasi kekuatan dan aspek yang perlu ditingkatkan,” jelas Arya.

Aplikasi Naksir UMKM: Solusi Digital untuk Pengembangan Usaha

Aplikasi Naksir UMKM menjadi inovasi dalam mendukung UMKM agar berkembang lebih cepat. Melalui platform ini, UMKM dikategorikan ke dalam empat kelas, yaitu Kelas 1, Kelas 2, Kelas 3, dan Kelas 4, sehingga pelatihan yang diberikan dapat lebih tepat sasaran. Langkah ini merupakan tindak lanjut dari upaya Kementerian BUMN dalam mengumpulkan data potensi UMKM secara nasional.

Dalam pelatihan ini, fokus utama diberikan kepada UMKM Kelas 1 agar dapat naik ke level berikutnya. Materi yang disampaikan meliputi:

  • Pelatihan NIB, PIRT, dan Sertifikasi Halal oleh Anggraeni Wulansari (PT Surveyor Indonesia)
  • Optimalisasi Pengelolaan Keuangan UMKM oleh Agus Yayan Cahyan (Pengawas Market Conduct OJK)
  • Branding & Penggunaan WhatsApp Business oleh Agung Pambudi (Ecosystem Manager Impala Network)

Sinergi BUMN untuk Kemandirian Ekonomi Nasional

Program "UMKM Naik Kelas" juga menjadi ajang kolaborasi antara berbagai BUMN, seperti BSI, Peruri, Mandiri, PTPN, dan Telkom. Sinergi ini diharapkan dapat memperkuat ekosistem bisnis UMKM dan mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan yang berkelanjutan.

“KAI meyakini bahwa melalui program ini, para pelaku UMKM binaan akan semakin kuat dan mampu berkontribusi terhadap kemandirian ekonomi nasional, sejalan dengan visi Presiden Prabowo,” tutup Agus.

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan UMKM Indonesia semakin siap bersaing di pasar nasional maupun global, membawa ekonomi Indonesia ke arah yang lebih mandiri dan berkelanjutan.