Nestlé Indonesia Ajak Siswa SD Kelola Sampah dan Peduli Daur Ulang Plastik

KARAWANG, Nestlé Indonesia kembali menunjukkan komitmennya dalam pengelolaan sampah dan edukasi lingkungan dengan menggelar program “Sekolah Sehat, Anak Kuat: Bersama Bersih Berseri”. Program ini menggandeng KSM Sahabat Lingkungan dan Forum Kabupaten Karawang Sehat (FKKS) untuk memberikan edukasi imersif kepada siswa-siswi Sekolah Dasar mengenai pengelolaan sampah rumah tangga yang bijak dan berkelanjutan.

Acara yang berlangsung di fasilitas pengolahan sampah TPS3R Baraya Runtah, Desa Sukaluyu, Karawang ini dihadiri oleh 150 peserta yang terdiri dari siswa, guru, serta perwakilan berbagai institusi. Turut hadir Kepala Bidang Pemerintahan Pembangunan Manusia Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Karawang, Dadan Nurdiansyah, dan Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang, Nurmala Hasanah. Perwakilan Nestlé Indonesia, Sustainability Delivery Lead PT Nestlé Indonesia, Maruli Sitompul, juga hadir bersama Ketua KSM Sahabat Lingkungan, Hendro Wibowo.

Edukasi Pengelolaan Sampah dan Pembuatan Ekoenzim

Salah satu kegiatan utama dalam program ini adalah lokakarya pembuatan ekoenzim, yaitu cairan serbaguna berbahan dasar sampah organik yang dapat digunakan sebagai pupuk alami dan pembersih ramah lingkungan. Para siswa tidak hanya mendapatkan teori tentang manfaat dan cara pembuatannya, tetapi juga langsung mempraktikkan proses pembuatan ekoenzim.

Selain itu, peserta diajak mengikuti tur edukatif ke TPS3R Baraya Runtah untuk memahami proses pengolahan sampah dari tahap pemilahan hingga menghasilkan produk daur ulang yang bernilai ekonomis. Berbagai produk hasil daur ulang seperti paving block, meja kopi, bangku taman, dan papan HDPE dipamerkan dalam sesi “Waste Works Wonders Exhibition” guna menginspirasi generasi muda untuk melihat potensi daur ulang sampah.

Komitmen Berkelanjutan Nestlé dalam Lingkungan

Program ini merupakan bagian dari komitmen Nestlé Indonesia dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pengelolaan sampah berbasis prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle). Langkah ini juga berkontribusi terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya Tujuan 11 (Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan) serta Tujuan 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab).

“Kami percaya bahwa membangun kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah harus dimulai sejak dini. Dengan memberikan pengalaman langsung kepada anak-anak, kami berharap mereka dapat menjadi agen perubahan dalam upaya bijak kelola sampah dan menjaga lingkungan,” ujar Maruli Sitompul, Sustainability Delivery Lead PT Nestlé Indonesia.

Para guru yang hadir juga mengapresiasi inisiatif ini. Eli Herlina, Kepala SDN Plawad II, menyatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi para siswa. “Mereka tidak hanya mendapatkan wawasan baru tentang pentingnya pengelolaan sampah, tetapi juga bisa langsung mempraktikkan cara membuat ekoenzim. Kami berharap program seperti ini terus berlanjut untuk membentuk kesadaran lingkungan sejak dini.”

Sebagai bagian dari visi jangka panjangnya, Nestlé Indonesia berkomitmen untuk mencapai Net Zero Carbon pada tahun 2030. Upaya ini dilakukan melalui berbagai langkah strategis, seperti pengurangan sampah plastik, penerapan prinsip keberlanjutan dalam rantai pasok, serta mendukung ekonomi sirkular. Program edukasi seperti “Sekolah Sehat, Anak Kuat: Bersama Bersih Berseri” menjadi salah satu wujud nyata dalam menciptakan generasi yang lebih sadar akan pentingnya menjaga lingkungan untuk masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.