Nestlé Indonesia dan Pesantren Syubbanul Wathon Kembangkan Peternakan Sapi Perah di Magelang

PT Nestlé Indonesia bersama dengan Pesantren Syubanul Wathon berkolaborasi untuk meresmikan program pengembangan peternakan sapi perah rakyat di Grabag, Magelang, Jawa Tengah pada 24 Januari 2025.

MAGELANG, PT Nestlé Indonesia bersama Pesantren Syubbanul Wathon meresmikan program pengembangan peternakan sapi perah rakyat di Grabag, Magelang, Jawa Tengah, Magelang pada 24 Januari 2025.

Kolaborasi ini mencakup perbaikan kandang sapi, pengembangan fasilitas biogas dan slurry, serta penyerahan dua ekor sapi. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen PT Nestlé Indonesia dalam menciptakan manfaat bagi komunitas dan lingkungan sekitar.

Kemitraan PT Nestlé Indonesia dengan peternak sapi perah rakyat telah dimulai sejak 1975 di Jawa Timur dan kini diperluas hingga Jawa Tengah. Direktur Corporate Affairs & Sustainability PT Nestlé Indonesia, Sufintri Rahayu, menyatakan bahwa inisiatif ini bertujuan meningkatkan produktivitas dan kualitas susu segar.

“Kami berharap kemitraan ini memberikan manfaat luas bagi komunitas serta ekosistem, khususnya dalam pengembangan ekonomi di Jawa Tengah. Kami juga ingin menginspirasi generasi muda untuk mempertimbangkan wirausaha peternakan sapi perah sebagai bisnis UMKM,” ujar Sufintri Rahayu.

Pesantren Syubbanul Wathon sendiri memiliki jurusan Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian (APHP) yang mengolah susu segar menjadi berbagai produk, seperti yogurt. Kemitraan dengan Nestlé Indonesia diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas susu segar yang dihasilkan oleh para peternak setempat.

Direktur Human Resources PT Nestlé Indonesia, Fahrul Irvanto, menekankan pentingnya pengembangan keterampilan generasi muda. “Kami berkomitmen untuk membantu membangun keterampilan yang dibutuhkan untuk sukses di masa depan. Melalui pengembangan peternakan sapi perah rakyat ini, kami berharap siswa mendapatkan pemahaman dan pengalaman dalam industri pengolahan susu segar, serta membuka peluang kerja baru,” ungkapnya.

Salah satu peternak di Grabag, Suparji, menyampaikan apresiasinya terhadap dukungan dari PT Nestlé Indonesia. “Saya merasakan manfaat langsung dari fasilitas yang diberikan, serta mendapatkan banyak ilmu dari tim Nestlé. Saya berharap usaha peternakan saya semakin berkembang dan menghasilkan susu berkualitas,” katanya.

Peresmian program ini dilakukan secara simbolis oleh Direktur Human Resources PT Nestlé Indonesia Fahrul Irvanto, Direktur Corporate Affairs & Sustainability PT Nestlé Indonesia Sufintri Rahayu, serta Pengasuh Pondok Pesantren Syubbanul Wathon KH Yusuf Chudlori.

Kemitraan PT Nestlé Indonesia dengan peternak sapi perah rakyat sebelumnya telah melibatkan lebih dari 27.000 peternak dan 32 koperasi susu di Jawa Timur. Sejak 2022, kerja sama ini diperluas ke Jawa Tengah, di mana hasil susu segar diserap oleh Pabrik Bandaraya di Batang, Jawa Tengah.*